Sabtu, 12 Januari 2013

Resep Berbisnis untuk Keluarga

Wanita yang turun ke kancah bisnis sering dipandang memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang pria. Lihat saja, wanita yang menjalankan bisnis sering menjadi sorotan dalam melihat kondisi keluarga

Jika keluarga harmonis, seorang wanita pebisnis yang sukses akan diacungi jempol karena telah mampu menjalani dua bidang tersebut dengan sukses. Sebaliknya, jika keluarga berantakan meskipun bisnisnya sukses, wanita pebisnis sering dituding sebagai penyebab. Meskipun sebenarnya hal tersebut tak mutlak. Tak selalu wanita yang aktif dengan segudang kesibukannya merupakan penyebab runtuhnya keharmonisan keluarga.
Namun pandangan tersebut jangan menjadi halangan bagi Anda, para wanita yang ingin memulai bisnis, namun tak ingin keluarga berantakan. Buktinya tak sedikit dari kaum wanita yang telah terbukti mampu menjalankan peran ganda, sebagai ibu rumah tangga sekaligus berwiraswasta.
Wanita hanya memerlukan beberapa resep untuk menjalankan bisnis tanpa harus melalaikan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, istri bagi suami sekaligus ibu bagi anak-anaknya.
1.      Buat konsep tentang bisnis dan keluarga bagi pebisnis wanita. Untuk apa bisnis dijalankan? Apakah bisnis untuk menopang hidup keluarga, coba-coba atau hanya untuk mengisi waktu luang saja? Tak jarang wanita yang awalnya berbisnis hanya untuk mengisi waktu luang ternyata bisnisnya berkembang. Alhasil bisnis yang tadinya hanya untuk mengisi waktu luang menjadi bisnis yang memberikan sangat sedikit waktu luang. Di sini lah wanita pebisnis harus konsisten dengan konsep yang telah dibuat. Jika ingin sukses dikedua bidang, wanita harus konsisten menyeimbangkan perhatiannya antara bisnis dan keluarga.
2.    Wanita pebisnis perlu menata manajemen waktu semenjak pertama kali menjalankan bisnis.
3. Mampu memanfaatkan waktu yang tersedia secara efektif untuk berkomunikasi dengan keluarga
4.   Jika bisnis menyita sangat banyak waktu berbisnis, tidak sedikit wanita mencoba memulai usahanya di rumah, sehingga intensitas pertemuan dengan keluarga tetap terjaga. Ini juga bisa jadi contoh.
5.  Meskipun telah sukses berbisnis, wanita pebisnis jangan lupa bahwa kesuksesan tersebut tak terlepas dari dorongan keluarga. Dengan demikian akan timbul perasaan bahwa kesuksesan tersebut juga harus dinikmati bersama keluarga. Sehingga tak ada istilah istri lupa dalam memberikan kasih sayang terhadap keluarga. (SH)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More