Rabu, 30 Januari 2013

LANGKAH AWAL MENGELOLA MERK

LANGKAH AWAL MENGELOLA MERK (The Complete Ideal’S Guides Brand Management oleh Patricia F.Nicolino, MBA )

Pembelian maupun permintaan penggunaan terhadap suatu barang tidak pernah lepas dari suatu merk, baik itu menyangkut produk jasa atau berupa barang. Permintaan terhadap suatu merk ini, biasanya dilakukan oleh personal atau institusional. Dan merk atau brand yang akan dipilih atau digunakan oleh sebagian orang biasanya adalah merk yang sudah terkenal, umum (membudidaya), atau yang sedang “In” pada masanya.

Sabtu, 12 Januari 2013

Inspirasi Bisnis: Siapa Bilang Buka Usaha Melulu Tentang Modal Uang?


Pernah dengar Starbucks? Pasti pernah, siapa yang tidak tau Starbucks. Ada yang tau siapa pemiliknya??? Cerita perjalanan seorang yang bernama Howard Schultz, pemilik Starbucks jaringan kedai kopi. Tadinya yang bersangkutan adalah eksekutif papa atas. Waktu dia mendapat tugas ke Seattle, dan minum kopi di Starbucks.  Dia jual impiannya untuk membuka cabang di seluruh Amerika, bahkan di seluruh dunia.
Siapa Bilang Buka Usaha Melulu Tentang Modal Uang?
Setelah proses yang lama, pemiliknya setuju untuk mempekerjakan Howard dengan bayaran yang jauh lebih kecil dari gajinya sebagai eksekutif papan atas. Howard setuju dan pindah ke Seattle. Kemudian dia belajar semua jurus yang ada dan menganjurkan pemiliknya untuk membuka cabang.
Ketika pemiliknya agak segan untuk membuka banyak cabang, Howard menawarkan akan buka sendiri dan pemilik lama ikut jadi pemegang saham. Pemilik setuju dan jadi pemegang saham. Ketika waktu berlalu dan pemilik Starbucks tidak mau melanjutkan lagi usahanya, Starbucks ditawarkan kepada Howard dengan harga yang sangat tinggi. Howard setuju dan mencari modal dari sekian banyak kenalannya. Jadilah Starbucks miliknya, berkembang pesat jadi banyak, go public dan menyebar ke seluruh dunia.
Wahhh.. Bisnis tanpa modal sendiri. Modal orang lain, dari kenalan-kenalannya. Yah, pake istilah OPM (Opium kerennya…) = Other’s People Money. Howard bermodalkan impiannya untuk membuka cabang Starbucks di seluruh dunia, dengan bermodalkan uang orang lain. So, siapa bilang bisnis butuh modal uang????



Ada banyak kisah sukses bisnis tanpa modal uang atau tanpa modal uang sendiri. Yang penting adalah kemauan dan niat. Saya sendiri punya bisnis tanpa modal uang yang besar, juga punya bisnis tanpa modal uang sama sekali, dan juga saya punya bisnis yang modal uang lumayan besar namun kepintaran/ide orang lain. Peluang ada banyak sekali di dunia ini. Asal kita mau melihat dan membuka pikiran. Yah, bukalah pikiran, daripada buka baju terus, ehehe..

Ada dunia kekurangan uang, ada juga dunia kelebihan uang. Dunia manakah yang anda lihat sekarang??? Kalau anda cuma melihat dunia kekurangan uang, maukah melihat dunia kelebihan uang?

Ada usaha dengan modal uang. Ada juga usaha tanpa modal uang. Dunia usaha manakah yang anda lihat sekarang??? Kalau anda cuma melihat dunia usaha yang bermodalkan uang yang besar, maukah melihat dunia usaha tanpa modal sama sekali atau bermodalkan kecil??

So, berbisnislah… sebelum berbisnis itu dilarang, hahaha… Tinggalkan budaya lama bawaan zaman penjajahan belanda dulu yang menyarankan jadilah PNS. Bayangkan, kita dijajah 350 thn oleh Belanda, yang memprogram otak masyarakat Indonesia ini agar menjadi pegawai saja.. Sedangkan mereka sendiri, orang-orang Belanda membuka usaha di Indonesia. So, setting ulang otak anda, ehh..salah, maksudnya saya… karena saya yang mau berubah. Kalo anda, ya terserah anda.. mau setting ulang sekarang, atau setting ulang karena terpaksa keadaan ketika biaya-biaya kehidupan bertambah sedangkan gaji tidak nambah-nambah, atau tetap berkata saya tidak berbakat bisnis?????.
Ayooooo!!!!!

Peluang Bisnis: Keagenan Sabun Herbal, Repeat order Tinggi

Ada begitu banyak jenis bisnis di Indonesia bahkan di dunia. Dan salah satunya adalah bisnis kesehatan. Baik itu berupa produk kesehatan hingga jasa tentang kesehatan.

Salah satu warga di kampung wirausaha memiliki produk kesehatan yang benar-benar bagus hasil produksi dalam negeri terbukti khasiatnya, murah, tanpa resiko, dan repeat order produk yang tinggi.

Saat ini kita semua juga bias merasakan khasiat dari produk-produk herbal itu melalui Sabun Herbal Hawa milik salah satu warga kampungwirausaha.

Kesempatan menjadi agen

Sifat keagenan terbuka luas,bagi siapapun di seluruh tanah air dapat segera mengambil peluang bisnis baru ini.  Anda semua yang berminat menjadi agen akan heran karena lakunya produk ini, karena memang produk ini tidak memiliki masa berlaku.

Harga per batang : Rp 10.000,-

Harga agen per batang : Rp 6.500 (Untuk memperoleh harga agen, cukup melakukan pembelian 100pcs)

Please contact Sabun Herbal Hawa
Telp. (0294) 3688885
Hot Line/SMS: 08122759014
PIN BB: 21065957
email : bundarifdah@yahoo.com

Website : http://www.sabunherbalku.com/

Produk Sabun Herbal

Indonesia adalah negara yang begitu kaya tanaman obat berkhasiat. Kekayaan ini pun bahkan tersohor hingga pelosok dunia. Dikaji dari sisi historisnya pun, popularitas khasiat obat herbal telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Namun meski secara historis telah dimanfaatkan sejak lama, secara umum pengetahuan ilmiah tentang karakteristik obat bahan alam masih relatif terbatas. Keterbatasan terhadap pengetahuan ini membutuhkan upaya penelitian lebih mendalam.

Zaman dahulu, nenek moyang kita sering menggunakan bahan alami untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya. Mereka meminum jamu racikan yang alami dari tumbuhan herbal untuk menjaga kesehatan. Menggunakan lulur dan masker dari mangir, kunyit, tepung beras, dan buah-buahan untuk menjaga kecantikan kulit.

Dengan 21 khasiat dan aroma yang di ramu dan di racik dari ekstrak tumbuhan dan bahan-bahan herbal membuat sabun ini sangat diminati.

  1. Lulur               : Menghaluskan dan mengangkat Sel kulit  Mati
  2. Susu                : Memutihkan, mencegah flek dan kaki pecah – pecah
  3. Pegagan           : Mencegah dan mengurangi selulit.
  4. Apel                : Mencegah kerut dan komedo pada kulit
  5. Bengkoang      : Memutihkan kulit
  6. Coklat             : Mengangkat sel kulit mati
  7. Ketimun          : Mengencangkan dan mengurangi kadar minyak pada kulit
  8. Kopi                : Membantu menyembuhkan luka
  9. Kunyit             : Menghilangkan jamur, gatal dan kutu air

10.  Madu               : Meremajakan kulit dan menghilangkan flek

11.  Sereh               : Menghilangkan capek, pegal dan gejala rematik

12.  Sirih                 : Menyegarkan dan menghilangkan bau badan

13.  Zaitun              : Melembabkan dan menghaluskan kulit

14.  Wortel             : Mencegah kanker kulit

15.  The Hijau        : Membuat kulit bersinar

16.  Lengkuas         : Membasmi jamur dan panu pada kulit

17.  Anggur            : Membantu melarutkan lemak dan melangsingkan tubuh

18.  Strawberry      : Mengencangkan otot payudara dan kulit

19.  Kemangi          : Mengharumkan dan merawat organ vital wanita

20.  Alpokat           : Melembabkan dan merawat kulit

21.  Limau              : Menghilangkan jerawat

Kesempatan menjadi agen

Sifat keagenan terbuka luas,bagi siapapun di seluruh tanah air dapat segera mengambil peluang bisnis baru ini. Bahkan kami memberikan garansi untuk Anda semua yang berminat menjadi agen karena memang produk ini tidak memiliki masa berlaku.

Harga per batang : Rp 10.000,-

Harga agen per batang : Rp 6.500 (Untuk memperoleh harga agen, cukup melakukan pembelian 100pcs)

Please contact Sabun Herbal Hawa
Telp. (0294) 3688885
Hot Line/SMS: 08122759014
PIN BB: 21065957
email : bundarifdah@yahoo.com

Informasi Bisnis: Pasar Obat Kramat Jati Jakarta, Murah dan Lengkap

Ingin membuka toko obat di daerah anda?
Ayo, main-mainlah ke Pasar Induk Kramat Jati lantai 2. Siapa tahu saja anda memperoleh inspirasi sepulang dari sana, atau bahkan memperoleh mitra suplier obat murah untuk calon toko obat anda. Berkelilinglah, cobalah survei harga obat di sini, lalu bandingkan dengan harga obat di daerah anda. Hitung saja selisihnya, jika memang realible, kenapa tidak?
Bisnis bisa dari mana saja….

Di pasar induk Kramat Jati, ada sentra penjualan obat yang lumayan besar. Cobalah ke lantai 2 pasar ini, ada sekitar 40an toko obat berbaris rapi di sana. Menurut sejarahnya, pasar obat-obatan ini sudah ada sejak tahun 1990. Namanya pasar, aneka jenis obat ada di sini, dari obat paten yang mahal hingga obat generik tersedia lengkap.

transaksi di toko obat pusat kulakan obat
 
pembungkus obat apotek pasar obat Kramat Jati
 
obat-obatan murah berkualitas obat generik
 
jamu

Salah seorang pedagang di sentra obat pasar induk kramat jati mengaku menjual hampir semua jenis obat-obatan. Harganyupun sangat variatif. Mulai 1500 per pak hingga 300 ribu per pak. Harga rata-rata adalah 100 ribu per paknya.

Dari pengamatan kami, pasar obat ini mulai buka jam 08.00 pagi hingga tutup jam 19.00 malam. Paling ramai waktu siang hari. Seorang pedagang mengaku rata-rata omset sehari berkisar antara 3 juta hingga 5 juta. Namun, menurut seorang pedagang lain, omset sebesar itu tidaklah menghasilkan keuntungan besar. Mereka hanya mengambil laba 5%-10% saja. Artinya, harga obat di sini pasti murah.

Yang lebih menarik lagi, harga obat di sentra obat Pasar Induk Kramat jati ini, biasanya lebih murah dari harga banderol yang tertera di kemasan obatnya. Beberapa toko bahkan tidak mematok harga pas, alias bisa ditawar. Asik, kan?

Jadi, tidak heran jika sentra obat pasar induk Kramat Jati ini adalah salah satu pilihan tepat untuk kulakan obat-obatan. Harga murah, jenis obatnya pun sangat lengkap.Lihatlah, di sentra obat Pasar Induk Kramat Jati ini, setiap hari ada ratusan orang dari berbagai tempat di Jakarta maupun luar Jakarta berkumpul. Bahkan tidak jarang terlihat pedagang obat dari luar pulau Jawa berbelanja di sini.

Siap menjadi pedagang obat di daerah anda? Selamat mencari inspirasi!

Tips 3 Cara Mengembangkan Bisnis Warnet Anda

Ada percakapan menarik dari warga di area komentar yang isinya ‘daging’. Ilmu yang bermanfaat dan siap kita sebarluaskan, semoga bermanfaat….

Tanya:
Saya mau minta bantuan saran
Saya sekarang lagi buka warnet..
Tapi pendapatan hanya dari warnet itu saja..
Apa ada bisnis lain yang bisa digabung dengan warnet..untuk mendongkrak pendapatan..?
Terimakasih

Jawab:

Kata “warnet” mengingatkan saya pada masa lalu, sekitar 6-7 tahun lalu. Kebetulan dulu saya pernah jadi penjaga warnet di sekitar mangga besar/ taman sari, Jakarta Barat. waktu itu lagi trend game ragnarok online,dan mungkin sekarang yang trend game lainnya.

Perkenalkan, Nama saya Simon, seorang blogger dengan alamat blog: panelbusiness.com

Sewaktu saya bekerja sebagai penjaga warnet, tugas saya sehari-hari adalah membersihkan warnet, mengepel, menyapu, menerima pembayaran dari penyewa warnet yang rata-rata anak sekolah dan sekaligus menjual minuman dingin/snack. Kebetulan bos mempercayakan hampir 90% pengelolaan warnet kepada saya.

Di warnet tempat saya bekerja, ada sekitar 24 PC, buka dari jam 9.00 – 00.00 tengah malam. Sewa perjam Rp. 3.000 (member) dan Rp. 3.500 (non member). Omzet kotor berkisar Rp 10 juta – 15 juta per bulan.

Kewajiban: bayar listrik, bayar telkom dan bayar provider. Plus bayar gaji saya dan seorang teman (karyawan hanya ada 2 orang ).

Saya tinggal di dalam (di kasih kamar di lantai 2), gaji saya sekitar 525.000/ bulan (waktu itu sekitar tahun 2003 – 2004. Jadi saya hidup harus berhemat banget… kalau nggak bisa di bilang “super ngirit”, soalnya waktu itu, sekali makan di Warteg kaki lima sekitar Rp. 3.000,- dengan lauk telor dadar yang di bagi 2. Harus tahan karena banyak lalat dan lalat hijau berkeliaran.

Namun Puji Tuhan karena saya pernah menjadi penjaga warnet, karena melalui bekerja di warnet itulah yang membuat saya mengenal dunia bisnis online.

Sekitar tahun 2005 (kalau nggak salah ingat) saya berhenti jadi penjaga warnet, dan mulai mencoba berjualan kaos kaki 3pcs/10.000,- di WTC mangga dua, walau tahun 2008 saya terpaksa gulung tikar dan pulang kampung ke Borneo.

Pengalaman saya sewaktu saya jadi penjaga warnet, yang saya lihat dapat digabungkan dengan jasa warnet adalah jual makanan, minuman dingin, dll. Selain itu, bisa juga jual pulsa/voucher hp.

Namun setelah saya berhenti jadi karyawan penjaga warnet, bos saya menutup usahanya (bukan karena rugi, tapi karena hal teknis lainnya), dan beralih ke bisnis makanan/ kuliner.

Beberapa waktu setelah saya berhenti jadi penjaga warnet, warnet tempat saya bekerja dulu telah tutup, lalu disekitar lokasi itu muncul sebuah warnet, yang nampaknya bermodal besar, dengan jumlah PC sekitar 100 PC.

-Lantai 1 = VIP. Tempat duduknya pakai sofa, jumlah PC kurang dari 10, akses cepat, harga rental Rp. 7.000,-/jam.

-Lantai 2 = Khusus tidak boleh merokok, pakai AC, ada sekitar 40 PC. harga rental= Rp. 2.500/jam dari jam 07.00 s/d 22.00. Dan Rp 1.500/jam dari jam 22.00 s/d 07.00. Billing akan menyesuaikan secara otomatis. hal ini sangat menyenangkan pelanggan, karena pelanggan tidak perlu logout dari PC nya, karena perubahan rate billing berlangsung otomatis.

-Lantai 3 = Di perbolehkan merokok, sekita 40 PC juga. Ada sistem pengeluaran udaha/ asap rokok keluar ruangan. Harga: sama seperti lantai 2.

Coba aja perkirakan pendapatan mereka dari 100 PC tsb. per hari dan per bulan.
Karyawan mereka sekitar belasan orang meliput: penjaga billing, teknisi, dan kantin. Dibagi 2 shift. (malam & siang).

Perkiraan kasar saya, kalau semua PC di pukul rata beroperasi 18 jam perhari, maka 1 PC akan menghasilkan sekitar Rp 42.000,- per hari. artinya, 100 pc x 42.000 = 4.200.000/hari.

Jadi omzet kotor perbulan 4.200.000 x 30 hari = 126.000.000,- per bulan.

Pengalaman saya datang ke warnet tsb, setiap kali saya datang, biasanya sekitar jam 23.00, selalu saja penuh dan ngantri sekitar 5-6 orang. Jika beruntung, setelah menuggu sambil berdiri sekitar 30 menit, baru bisa dapat komputer untuk dipakai browsing/ ngeblog.

Memang warnet tersebut ramai sekali, selain karena terletak di daerah yang ramai, buka 24 jam, peralatan komputer yang lumayan kuat seperti prosesor, motherboard, memory yang nggak tanggung-tanggung, juga monitor komputer yang memakai layar LCD. Hal ini sangat menyenangkan pelanggan yang bermain game, karena tampilan game sangat bagus. Kursi duduk juga bagus dan nggak membuat pantat pegal kalau duduk lama-lama.

Selain itu, yang lebih menyenangkan adalah harga yang murah jika kita datang ke warnet itu pada pukul 22.00 malam – 07.00 pagi.

Kita hanya perlu mengisi deposit kita, dan setelah login, deposit kita akan berkurang sesuai dengan rate jam.

Hal lain yang menyenangkan dari warnet tersebut, adalah selalu ada petugas kantin warnet tersebut yang berjalan-jalan di dalam ruangan setiap beberapa menit, dan kita sebagai pelanggan bisa langsung memesan makanan/ minuman, misalnya pesan: kopi, indomie telor, nasi goreng, dan sebagainya.

Setiap kali saya selesai dari warnet tsb pada subuh hari, saya lihat pada tong sampah warnet tersebut di lantai dasar, puluhan botol agua kosong dan 3-4 krat teh botol kosong/sprite/coca-cola/fanta dan minuman kalengan kosong.

Setelah saya pikir-pikir, kemungkinan pendapatan terbesar warnet ini berasal dari kantinnya. Kebetulan kantin mereka ada di lanti 2, jadi akses dari lantai 3 tidak jauh, dan pelanggan tidak perlu pergi keluar warnet untuk membeli makanan.

Pengalaman unik saya:

Saya pernah datang ke warnet tersebut pada pukul 5 pagi. Saya pakai komputer selama 1 jam, yakni sampai jam 6 pagi. Artinya biaya sewa warnet adalah Rp. 1.500 saja.

Tapi 15 menit pertama saya pesan indomie telor seharga 5.000 dan setelah itu supaya nggak ngantuk saya pesan kopi hitam kental seharga Rp 3.000.

jadi saya bayar sewa warnet rp. 1.500 dan bayar makanan Rp. 8.000. walah ….

Ternyata biaya yang saya keluarkan untuk makanan lebih besar daripada biaya sewa warnet saya.

Dari hal itu saya mulai menyadari, ternyata kantin di dalam warnet tsb merupakan salah satu mesin uang mereka. Selain pelayannya ramah, menu makana juga bervariasi, dan ada menu yang dimasak (jadi masih panas, seperi indomie telor, nasi goreng, roti panggang dll).

Kembali ke pertanyaan diatas, saya pikir, jasa warnet selain bisa digabungkan dengan jualan makanan/ minuman/ voucher, juga bisa di pakai untuk “kursus komputer”.

Biasanya pada pagi hari, pelanggan masih sepi. Bisa buat kursus komputer, misalnya ms word, excell, powerpoint dll yang di jual perpaket (dalam 12 kali pertemuan). Yang perlu disiapkan adalah tutor pengajarnya. Bisa kerjasama bagi hasil dengan si tutor.

Atau coba jalin kerjasama dengan sebuah sekolah, siapa tahu ada yang berminat. Buat harga kursus per paket harus agak miring.

Yang penting, komputer tidak nggaggur percuma karena komputer nggak ada yang nyewa, karena bisasanya kita harus bayar ke provider tetap perbulan.

Mungkin ini sedikit sharing dari saya, dan mohon maaf kalau comment saya terlalu panjang dan ada sedikit ‘curhat’nya. he..he… :)

Untuk rekan-rekan yang berbisnis warnet, …tetap semangat dan terus lakukan evaluasi dan inovasi layanan.

sukses selalu

Kapan Waktunya Menggunakan Karyawan Outsourcing?

Outsourcing atau biasa disebut alih daya didefinisikan sebagai proses pemindahan tanggung jawab tenaga kerja untuk bidang tertentu dari perusahaan induk kepada pihak ketiga.

Belakangan semakin banyak perusahaan menggunakan jasa konsultan sumber daya manusia dalam menyediakan kebutuhan internal karyawan perusahaan. Dan bagi yang mengamati, saat ini juga tak jarang permintaan perusahaan-perusahaan untuk menggunakan program karyawan outsourcing.
Menggunakan tenaga kerja outsourcing bagi sebuah perusahaan tentu ada kelebihan yang dicari. Pada awalnya program outsourcing acapkali didengungkan di negara maju sebagai salah satu jalan untuk memenangkan kompetisi dengan cara lebih memfokuskan perhatian kepada bisnis inti. Sehingga pekerjaan-pekerjaan di luar bisnis inti yang mendukung pekerjaan bisnis inti pengelolaan sumber dayanya diserahkan kepada pihak lain di luar perusahaan.
Dengan menyerahkan tanggung jawab mulai dari perekrutan, pembinaan hingga pengawasan karyawan kepada pihak ketiga tentu saja akan memberikan tanggung jawab yang lebih ringan kepada perusahaan disamping juga dijamin mendapatkan karyawan pada service level yang diinginkan. Program ini juga banyak digunakan untuk tujuan lebih menghemat biaya, seiring keinginan perusahaan untuk tidak memperkerjakan karyawan kontrak untuk posisi tertentu.
Tidak ada batasan mutlak posisi apa yang bisa diisi oleh karyawan outsourcing dan mana yang tidak. Namun setidaknya ada beberapa hal yang bisa digunakan perusahaan sebagai bahan pertimbangan kapan waktu yang tepat menggunakan program karyawan outsourcing.
Salah satu yang perlu diketahui adalah, karyawan outsourcing tepat digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang bukan merupakan core bisnis perusahaan. Jadi karyawan outsourcing lebih tepat untuk menangani bidang-bidang yang mendukung bisnis inti sebuah perusahaan. Dengan jalan ini diharapkan perusahaan bisa berkonsentrasi kepada kegiatan bisnisnya. Maka tak heran jika pada perusahaan jasa keuangan misalnya, tenaga outsourcing akan lebih banyak mengisi posisi-posisi seperti call center, customer service.
Mendapatkan tenaga kerja dengan program outsourcing juga sering dilakukan untuk kebutuhan SDM yang sangat fluktuatif pada posisi-posisi tertentu di perusahaan. Dengan dinamika yang tinggi di suatu bidang pekerjaan sehingga memungkinkan pergantian karyawan yang sering. Jalan ini juga kerap ditempuh perusahaan-perusahaan untuk menghindari keluhan-keluhan para karyawan karena risiko ini secara otomatis sudah ditransfer kepada perusahaan konsultan outsourcing.
Jika ingin menggunakan program outsourcing karyawan, sebaiknya pebisnis jangan lupa bahwa tujuan utama program tersebut tetap untuk lebih memfokuskan diri pada bisnis inti. (SH)

Faktor Lokasi dalam Keberhasilan Usaha Waralaba

Mungkin Anda pernah melihat sebuah usaha waralaba yang cukup terkenal di sebuah lokasi sepi dikunjungi pembeli. Padahal di beberapa tempat dengan merek serupa, usaha tersebut dihiasi lalu lalang pembeli. Yang terpikir kemudian tentunya, di mana letak kekurangannya? Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena lokasi usaha yang tidak sesuai.

Meski berencana membeli ijin sebuah usaha waralaba telah terkenal, jangan lupa bahwa Anda tetap harus memikirkan lokasi usaha yang akan diambil. Jangan dianggap sepele, kesalahan dalam memilih lokasi usaha akan bisa berakibat fatal pada usaha Anda nantinya.
Ada beberapa cara yang dijalani oleh calon franchisee dalam menentukan lokasi usaha. Biasanya calon franchisee akan diberikan kesempatan menentukan pilihan lokasi yang akan dipilih. Selanjutnya, franchisor yang mengirimkan stafnya sebagai utusan untuk melakukan survei kelayakan lokasi.
Namun dalam beberapa kasus memang terdapat franchisor yang melepas tangan dalam penentuan lokasi usaha. Justru mungkin Anda harus lebih berhati-hati untuk ini. Yang pasti Anda sebaiknya jeli memilih lokasi yang tentunya disesuaikan dengan target pasar. Pasar dalam hal ini adalah siapa calon pembeli yang akan ditawarkan produk atau jasa.  Untuk itu  konsep jelas tentang siapa pasar terlebih dulu telah harus clear.
Sebagai contoh, jika ingin menjual makanan untuk anak-anak sekolah, maka sebaiknya pilihlah tempat menjual makanan di dekat sekolah. Begitu pula jika Anda ingin berjualan makanan untuk karyawan kantor, maka sebaiknya ambil saja tempat di perkantoran. Begitu seterusnya. Pemilihan lokasi yang tidak disesuaikan dengan target pasar biasanya akan membuat usaha makanan tersebut menjadi lebih cepat untuk tutup.
Khusus untuk waralaba ritel misalnya, lokasi usaha yang baik adalah yang memberikan akses pada sejumlah besar kelompok target pasar. Fasilitas yang baik, lalu lintas customer yang cukup, demografi populasi yang padat perlu dikaji.(SH)

Berpikir Strategis dalam Meramalkan Pertumbuhan Bisnis

Strategi berpikir membutuhkan Anda untuk memimpikan apa yang Anda ingin hadapi ke depan dalam bisnis, kemudian bekerja ke belakang dengan memfokuskan pada cerita bagaimana Anda akan dapat mencapai visi Anda.
Memelihara momentum berarti melihat ke depan apa yang akan terjadi seperti fokus pada saat ini. Peramalan dan perencanaan sangat penting untuk kelanjutan sukses Anda
Sebagaimana Anda mengembangkan visi yang strategis bagi bisnis, ada lima kriteria berbesar yang seharusnya menjadi fokus. Lima kriteria ini akan membantu Anda mendefinisikan apa yang ideal bagi bisnis Anda ke depan. Sebagai tambahan, kelima kriteria tersebut akan men-set dan mengembangkan langkah-langkah penting untuk membuat visi bisnis Anda menjadi nyata.
Berikut ini adalah daftar lima kriteria proses berpikir strategis:
1.      Organisasi. Organisasi bisnis Anda melibatkan orang-orang yang akan bekerja untuk Anda, struktur organisasi bisnis Anda, dan sumber daya penting untuk membuat semuanya bekerja. Akan seperti apa organisasi Anda? Struktur organisasi akan bertipe apa untuk mendukung visi Anda? Bagaimana Anda akan menggabungkan orang-orang, sumber daya dan struktur bersama-sama mencapai hasil ideal?
2.     Observasi. Ketika Anda melihat ke bawah bumi dari sebuah pesawat, Anda dapat melihat lebih banyak ketimbang ketika berada di darat. Berpikir strategis banyak kesamaan dengan hal tersebut, mengijinkan Anda untuk melihat sesuatu dari yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan kekuatan observasi, Anda akan memulai menjadi lebih sadar apa yang dapat memotivasi orang-orang, bagaimana memecahkan masalah secara lebih efektif, dan bagaimana membedakan diantara alternatif pilihan.
3.      Pandangan. Dengan arti lain merupakan jalan sederhana berpikir tentang sesuatu. Dalam berpikir strategis, terdapat empat poin untuk mengambil perhatian ketika membentuk strategi bisnis Anda, yaitu pandangan tentang lingkungan, pandangan tentang pasar, pandangan tentang proyek, dan pandangan tentang ukuran. Pandangan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu Anda berpikir tentang hasil, alat identifikasi penting  dan menyesuaikan aksi Anda untuk mencapai posisi ideal Anda.
4. Kekuatan mengendarai. Apakah kekuatan mengendarai yang akan membuat hasil ideal Anda menjadi kenyataan? Apa visi dan misi usaha Anda? Kekuatan mengendarai biasanya meletakkan dasar untuk apa Anda ingin orang-orang fokus pada bisnis Anda (contohnya, apa yang akan Anda gunakan untuk memotivasi orang lain agar melaksanakan). Contoh kekuatan mengendarai termasuk juga di dalamnya insentif bagi individu dan organisasi, kekuasaan dan kesejajaran, faktor kualitatif seperti mendefinisikan visi, nilai, dan tujuan, faktor produktif seperti misi dan fungsi, faktor kuantitatif seperti hasil atau pengalaman, dan lainnya seperti komitmen, aksi yang sama, efektifitas, produktivitas, dan nilai.
5.      Posisi ideal. Setelah bekerja melalui empat fase pertama proses berpikir di atas, Anda seharusnya mampu mendefinisikan posisi ideal Anda. Outline posisi ideal seharusnya melingkupi; kondisi di mana Anda telah menemukan  menjadi penting jika bisnis menjadi produktif, ceruk pasar yang akan diisi bisnis Anda, berbagai peluang yang ada lainnya saat ini atau ke depan bagi bisnis Anda, kompetensi inti atau keahlian yang dibutuhkan bisnis, dan strategi serta taktik yang akan membanti mendorong semuanya bersama-sama.
Dengan bekerja melalui lima wilayah tersebut, Anda akan mulai mendapatkan gambaran yang clear dari bagaimana visi bisnis dapat di kerjakan secara nyata. Sebagaimana visi Anda menjadi lebih fokus, ide Anda akan menunjukkan lebih kuat dan dapat dipercaya. Tak hanya akan lebih mudah untuk meyakinkan yang lain bahwa ide Anda adalah sesuatu yang bagus, tetapi juga akan lebih mudah menjaga keyakinan dan motivasi ketika Anda meraih perangkap dan rintangan di jalan
Secara keseluruhan Anda dapat mengaplikasikan keahlian berpikir strategis dalam kehidupan. Tetapi dengan membuat sebuah rencana usaha untuk menerapkan mereka secara khusus pada usaha, Anda akan memiliki kesempatan banyak lebih baik yang membawa visi hidup Anda. Dan ini kan yang Anda inginkan?

Cara Mendapatkan Modal Lewat Pola Kemitraan BUMN



Selain mengandalkan lembaga keuangan sebagai sumber permodalan usaha, sebaiknya pebisnis mengetahui bahwa banyak perusahaan dalam program sosialnya memberikan perhatian kepada UKM termasuk dalam hal pembiayaan usaha.

Program tersebut datang baik BUMN maupun perusahaan swasta. Salah satunya, perusahaan-perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada dasarnya memiliki kewajiban untuk menyisihkan sebagian labanya untuk membina dan mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
PKBL di lingkungan BUMN ditujukan untuk mendukung dan mendorong UKM menjadi mitra binaan. Hal tersebut selanjutnya akan memudahkan UKM mendapatkan pinjaman lunak. Program pembinaan usaha kecil yang dilaksanakan BUMN bertujuan menjadikan usaha kecil menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta dapat menjadi usaha menengah yang bankable.
Pola kemitraan tersebut dapat dijalankan dalam empat cara. Pertama, pembinaan secara langsung, dimana BUMN langsung menyalurkan pinjaman dan melakukan pembinaan teknis pada mitra binaan. Kedua, kerja sama antar BUMN, yaitu BUMN memberikan pinjaman modal kerja pada mitra binaan BUMN lainnya, sementara BUMN yang mitra binaannya memperoleh pinjaman yang bertindak sebagai penjamin atas kredit yang diterima mitra binaannya. Ketiga, kerja sama dengan lembaga keuangan perbankan, baik dalam bentuk channeling maupun executing. Keempat, pola satuan kerja. Dalam hal ini BUMN bersama Pemda membentuk satuan kerja yang bertugas melakukan inventarisasi, menyeleksi dan mengusulkan usaha kecil yang berhak memperoleh pinjaman.
Bagi BUMN yang menyalurkan secara langsung pinjaman, tentunya pebisnis bisa langsung mencoba mengajukan permohonan pinjaman kepada perusahaan terkait. Rata-rata perusahaan mensyaratkan kelengkapan latar belakang serta prospek usaha secara ringkas dan sederhana. Ada yang mensyaratkan usaha yang telah berjalan selama 1 tahun, ada pula yang 2 tahun. Tentunya disertai dengan laporan keuangan selama menjalankan usaha tersebut. Disamping juga membuat rencana penggunaan dana serta proyeksi usaha dengan adanya penyaluran dana tersebut.
Usaha yang dapat mengajukan pinjaman biasanya disyaratkan memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 miliar. Disamping itu berstatus WNI, berbentuk usaha perorangan, dan berdiri sendiri. (SH)

Manfaat dan Pentingnya Pameran

Bagi kebanyakan pebisnis, mengikuti pameran merupakan salah satu ajang berpromosi produk atau jasa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Namun tidak dipungkiri, disamping itu para pebisnis juga berharap mendulang keuntungan dari jualan selama pameran berlangsung.

Setelah pameran berakhir ada saja kisah suka dan duka yang ditemui. Diantaranya ada yang mengakui bahwa jika dihitung secara materi, hasil penjualan belum dapat menutupi biaya sewa stand dan operasional selama pameran berlangsung. Contohnya pengalaman Nyonya Widodo, pengusaha minuman ramuan tradisional dalam sebuah pameran produk makanan dan pertanian di Jakarta. “Jika dihitung, penjualan di pameran seberapa lah, belum tentu menutup biaya sewa stan yang lumayan mahal. Saya anggap ini sebagai biaya promosi saja,” katanya.
Tapi dibalik itu mungkin ada kepuasan karena stand banyak dikunjungi, dan mendapat cukup banyak relasi baru selama acara berlangsung. Namun ada juga yang memang mendulang sukses dalam hal keuntungan karena produk atau jasa banyak yang laku selama pameran.
Jika memang pameran telah menjadi jalan efektif dalam berpromosi, agar tidak kecewa menjadi peserta sebuah pameran setidaknya pebisnis memperhatikan beberapa hal berikut.
1.      Apakah event/pameran yang akan diselenggarakan sebuah lembaga atau event organizer dirasa berguna dilihat dari ketepatan pemilihan waktu dan sasaran pengunjung sehubungan produk/jasa yang akan dipamerkan.
2.    Cari tahu siapa penyelenggara dan track record pameran-pameran yang  telah di kelola sebelumnya. Termasuk juga bagaimana promosi pameran dilakukan.
3.    Jika telah memutuskan mengikuti sebuah pameran, pilihlah stand yang t  tempatnya strategis untuk dikunjungi.
4.      Buatlah stand semenarik mungkin dari sisi dekorasi, pelayanan penjaga stand yang ramah dan sabar dalam menjelaskan produk.
5.      Berikan tawaran menarik, misalnya diskon untuk produk selama pameran berlangsung.
6.    Jangan lupa mempersiapkan kartu nama pebisnis. Banyak peserta           pameran merasa menyesal karena mengabaikan hal yang satu ini. Karena tanpa disadari mereka telah menghilangkan sebuah kesempatan untuk menjalin lebih banyak relasi dan untuk lebih dikenal oleh konsumen.
Pada intinya pameran merupakan ajang berpromosi yang sangat pas bagi sebuah usaha dan produk jika diikuti dalam even atau tema pameran yang tepat dan sesuai dengan target pengunjung. Sementara pebisnis yang ingin jadi peserta juga harus mempersiapkan diri agar tujuan mengikuti pameran bisa tercapai. (SH)

Membeli Bisnis Franchise yang Sedang Berjalan

Membeli bisnis franchise dari pemiliknya yaitu seorang franchisee, berbeda dengan memulai sebuah bisnis franchise baru.

Terdapat beberapa perbedaan signifikan dan beberapa keuntungan secara potensial membeli bisnis franchise yang telah ada tanpa memulai dari dasar.
1.      Keberadaannya. Tanpa memulai dengan mencari lokasi, membangun         tempat, membeli semua furnitur penting, perlengkapan, menemukan penjualan dan membeli persediaan, mencari karyawan untuk direkrut dan sebagainya.
2.      Memiliki sejarah. Semenjak bisnis ada, reputasi pada komunitas dan          pelanggan bisnis telah ada. Pebisnis dapat melihat berapa banyak volume bisnis yang telah dilakukan secara historis, berapa banyak pendapatan telah diraih, lebih baik menentukan kebutuhan modal, memahami suasana lokasi dan tren operasi di sana.
3.      Mengetahui biayanya. Ketika membeli operasi yang telah ada, pembeli membeli bisnis berdasarkan atas negosiasi harga yang didasarkan atas aset, cash flow atau beberapa persetujuan lain pada term and conditions. Informasi didukung oleh franchisor pada UFOC hanya dapat mendukung pebisnis, yang terbaik, mengestimasi biaya untuk mengembangkan bisnis tersebut.
4.      Return on Investment (RoI). Dengan lokasi yang baru, bahkan lengkap      dengan pengalaman franchisor mendukung pebisnis dengan panduan dan juga riset-riset yang tersedia - ini masih bersifat spekulatif. Dengan lokasi baru tidak ada sejarah.
5.      Lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan. Bank lebih suka pada        kenyataan bahwa mereka mendasarkan keputusan pinjaman tidak hanya pada reputasi sistem franchise yang ada, melainkan juga pada performance lokasi operasi bisnis.
Pebisnis masih harus mengerjakan pekerjaan rumah ketika membeli franchise yang telah ada (beroperasi). Bahkan jika informasi secara historis kelihatan solid, pebisnis perlu menggali beberapa informasi lebih, diantaranya:
1.      Mengapa franchisee meninggalkan bisnis tersebut
2.    Cari tahu jika staf dan manajemen yang masih ada akan tetap di sana.  Jika pebisnis menghitung staff yang siap dan terlatih, pebisnis perlu meyakinkan apakah mereka bisa tetap bersama pebisnis
3.      Cari tahu jika tren bisnis masih sekuat sejarahnya apa tidak. Apakah         pasar mengering? Apakah lingkungan mulai berubah? Apakah ada pesaing baru masuk ke pasar yang berdampak pada performance ke depan?
4.      Temukan lokasi dan pusat bisnis. Apakah memiliki konstruksi jalan yang     akan berdampak pada lokasi bisnis? Akankan ada beberapa perubahan pada penyewa jangkar pusat ritel pebisnis? Apakah pusat manajemen berubah? Jika iya, apakah reputasi pemilik sewa yang baru?
Yakinkan bahwa pebisnis melihat lokasi bisnis seperti baru memulai (fresh). Setelah semua itu, jika bisnis telah sedang mengalami kemunduran untuk beberapa bulan atau terakhir, tidak ada jaminan pebisnis dapat mengalihkan. Jangan membuat kesalahan dari asumsi bahwa pebisnis bekerja lebih giat dan lebih cerdas dari pada pemilik sebelumnya bahwa pebisnis akan memiliki performance yang lebih baik.
Sebagai franchisee baru, pebisnis mungkin akan mengharapkan menerima dari franchisor copy dari disclosure document yang diberikan kepada para franchisee lainnya. Ini mungkin tidak menjadi masalah ketika pebisnis membeli franchise yang telah ada dan pebisnis mengasumsikan perjanjian yang telah ada tanpa ada modifikasi. Semenjalkperjanjian akan ditandatangani sebuah perindahan perjanjiam penjual sederhana, franchisor tidak bolej diminta untuk mendukung pebisnis dengan pre-sale disclosure.
Bagaimanapun, jika perjanjian franchise pada franchisee yang telah ada, pebisnis seharusnya mengharapkan menerima copy dari disclosure document-nya franchisor. Baca perjanjian yang baru dan informasi disclosure secara hati-hati karena bisa berisi biaya dan kondisi sangat berbeda dengan perjanjian yang ditandatangani oleh penjual bisnis dan perubahan ini dapat memberikan dampak besar pada berapa banyak bisnis dalam kenyataannya bernilai.
Jika kritis, dengan segala transaksi franshise, pebisnis menyewa konsultan tertentu yang familiar dengan peraturan. Membeli franchise yang telah ada merupakan peluang besar, tapi ingat, pebisnis masih harus mengerjakan pekerjaan rumah sebelum melakukan pembelian. 

Modal Ventura



Tak seperti lembaga keuangan seperti bank, modal ventura terbilang belum familiar di kalangan dunia usaha Tanah Air. Padahal lembaga keuangan yang telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia ini bisa menjadi salah satu sumber permodalan bagi para pengusaha terutama UKM.

Sistem pembiayaan dari PMV memang sangat berbeda dengan sistem pembiayaan lainnya. Pada prinsipnya MV merupakan sistem kerjasama yang bersifat equity financing, dimana PMV memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau dikenal dengan perusahaan pasangan usaha (PPU), untuk jangka waktu tertentu dan bersifat sementara (maksimal 10 tahun). Perusahaan kecil dan menengah pasangan usaha perusahaan modal ventura menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 adalah perusahaan yang penjualan bersihnya setahun tidak melebihi Rp5 miliar.
PMV dan PPU kemudian sebagai partner secara bersama-sama mengembangkan perusahaan, baik dari sisi permodalan maupun manajemen perusahaan. Tujuannya tak lain, PPU dapat meningkatkan produktivitas usaha, kualitas barang dan jasa yang diproduksi, volume penjualan maupun pangsa pasar.
Berbeda dengan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya, PMV tidak membebani PPU dengan kewajiban keuangan seperti pembayaran pokok pinjaman, bunga maupun penyediaan agunan. Sementara risiko dan keuntungan bisnis dalam model ini ditanggung dan dinikmati secara bersama-sama oleh PMV dan PPU.
Kegiatan PMV berkepentingan atas keberhasilan perkembangan dan pertumbuhan kegiatan PPU-nya. Oleh karena itu, PMV tidak hanya sekedar memberikan bantuan pembiayaannya, namun juga ikut dalam pengelolaan manajemen, dan bantuan teknis lainnya misalnya sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengembangan usahanya.
Bagaimana pembiayaan diberikan?
Jenis pembiayaan MV dapat dilakukan melalui penyertaan modal langsung, yaitu penyertaan modal PMV pada PPU dengan cara mengambil bagian sejumlah tertentu saham PPU yang bersangkutan, dikenal dengan equity financing; dilakukan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh PPU atau semi equity financing; serta pembiayan bagi hasil yang dilakukan bagi perusahaan yang bukan badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU.
Divestasi sebagai tahap akhir dalam satu periode pembiayaan MV dimana PMV menarik kembali penyertaan saham dari PPU, dapat dilakukan dengan IPO (penjualan saham perdana di bursa), menjual kembali ke PPU, menjual ke perusahaan lain, menjual kepada  investor baru atau melikuidasi bagi PPU yang tidak berkembang.
Pembiayaan diberikan berdasarkan pertimbangan kuat atau lemahnya kondisi pengelolaan perusahaan. Bagi pebisnis yang berminat menjadi partner MV, tentunya kredit yang diajukan terlebih dahulu akan dianalisis dan dinilai dari aspek manajemen dan kelayakan usaha. Untuk memperolehnya, pebisnis dapat menghubungi langsung PMV yang ada.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain legalitas dokumen, data diri pemohon, keterangan domisili, dan ijin usaha (bila ada). Selanjutnya pemohon akan diminta membuat proposal pengajuan kredit berisi rencana bisnis yang akan dilakukan, berapa nilai kredit yang diminta, dan bagaimana calon PPU menjalankan bisnisnya. Untuk mempermudah proses persetujuan kredit, ada baiknya proposal dibuat selengkap-lengkapnya dengan data yang benar. Selamat mencoba! (SH)

Sembilan Karakter Umum Wirausaha



Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Prof. Iman S Sukardi, dia menemukan terdapat sembilan (9) karakteristik tingkah laku kewirausahaan yang paling sering ditemukan dalam penelitian-penelitian terhadap wirausaha berhasil di seluruh dunia
Karakter tersebut antara lain:
1. Sifat Instrumental
Dia dalam berbagai situasi selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada dalam lingkungannya demi tercapainya tujuan pribadi dalam berusaha.
2. Sifat Prestatif
Dia dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang tercapai sebelumnya.
3. Sifat Keluwesan Bergaul
Dia selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi hubungan antar manusia. Dia aktif bergaul, membina kenalan-kenalannya dan mencari kenalan baru, serta berusaha untuk dapat terlibat denan mereka yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari.
4. Sifat Kerja Keras
Dia selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Dia mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada dengan perbuatan nyata untuk mencapai tujuan.
5. Sifat Keyakinan Diri
Dia selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak, bahkan berkecenderungan untuk melibatkan diri secara langsung dalam berbagai situasi dengan optimisme untuk berhasil.
6. Sifat Pengambilan Resiko
Dia selalu memperhitungkan keberhasilan dan kegagalan dalam setiap kegiatannya khususnya untuk mencapai keinginannya. Dia akan melangkah bila kemungkinan untuk gagal tidak terlalu besar.
7. Sifat Swa Kendali
Dia dalam menghadapi berbagai situasi selalu mengacu pada kekuatan dan kelemahan pribadi dan batas-batas kemampuan dalam berusaha. Dia selalu menyadari dengan adanya pengendalian diri ini maka setiap kegiatannya menjadi lebih terarah dalam mencapai tujuannya.
8. Sifat Inovatif
Dia selalu mendekati berbagai masalah dengan berusaha menggunakan cara-cara baru yang lebih bermanfaat. Dia terbuka terhadap gagasan, pandangan, dan penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya. Dia tidak terpaku pada masa lalu, tapi selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru atau memperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk peningkatan kinerja. Dia cenderung melakukan sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya. Termasuk dalam sifat inovatif ini adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui penyempurnaan tertentu (imitatif inovatif).
9. Sifat Kemandirian
Dia selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi. Keberhasilan dan kegagalan merupakan konsekuensi pribadi wirausaha. Dia mementingkan otonomi dalam bertindak, pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapat tujuan. Dia lebih senang bekerja sendiri, menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengan dirinya. Ketergantungan pada orang lain merupakan suatu yang bertentangan dengan kata hatinya. Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapat kebebasan bertindak dan dalam mengambil keputusan.
Sembilan karakteristik wirausaha diatas ternyata ditemukan terdapat pada wirausaha-wirausaha di seluruh dunia yang menjadi objek penelitian. (AA)

Resep Berbisnis untuk Keluarga

Wanita yang turun ke kancah bisnis sering dipandang memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang pria. Lihat saja, wanita yang menjalankan bisnis sering menjadi sorotan dalam melihat kondisi keluarga

Jika keluarga harmonis, seorang wanita pebisnis yang sukses akan diacungi jempol karena telah mampu menjalani dua bidang tersebut dengan sukses. Sebaliknya, jika keluarga berantakan meskipun bisnisnya sukses, wanita pebisnis sering dituding sebagai penyebab. Meskipun sebenarnya hal tersebut tak mutlak. Tak selalu wanita yang aktif dengan segudang kesibukannya merupakan penyebab runtuhnya keharmonisan keluarga.
Namun pandangan tersebut jangan menjadi halangan bagi Anda, para wanita yang ingin memulai bisnis, namun tak ingin keluarga berantakan. Buktinya tak sedikit dari kaum wanita yang telah terbukti mampu menjalankan peran ganda, sebagai ibu rumah tangga sekaligus berwiraswasta.
Wanita hanya memerlukan beberapa resep untuk menjalankan bisnis tanpa harus melalaikan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, istri bagi suami sekaligus ibu bagi anak-anaknya.
1.      Buat konsep tentang bisnis dan keluarga bagi pebisnis wanita. Untuk apa bisnis dijalankan? Apakah bisnis untuk menopang hidup keluarga, coba-coba atau hanya untuk mengisi waktu luang saja? Tak jarang wanita yang awalnya berbisnis hanya untuk mengisi waktu luang ternyata bisnisnya berkembang. Alhasil bisnis yang tadinya hanya untuk mengisi waktu luang menjadi bisnis yang memberikan sangat sedikit waktu luang. Di sini lah wanita pebisnis harus konsisten dengan konsep yang telah dibuat. Jika ingin sukses dikedua bidang, wanita harus konsisten menyeimbangkan perhatiannya antara bisnis dan keluarga.
2.    Wanita pebisnis perlu menata manajemen waktu semenjak pertama kali menjalankan bisnis.
3. Mampu memanfaatkan waktu yang tersedia secara efektif untuk berkomunikasi dengan keluarga
4.   Jika bisnis menyita sangat banyak waktu berbisnis, tidak sedikit wanita mencoba memulai usahanya di rumah, sehingga intensitas pertemuan dengan keluarga tetap terjaga. Ini juga bisa jadi contoh.
5.  Meskipun telah sukses berbisnis, wanita pebisnis jangan lupa bahwa kesuksesan tersebut tak terlepas dari dorongan keluarga. Dengan demikian akan timbul perasaan bahwa kesuksesan tersebut juga harus dinikmati bersama keluarga. Sehingga tak ada istilah istri lupa dalam memberikan kasih sayang terhadap keluarga. (SH)

Manfaat Bergabung dengan Komunitas Bisnis

Bergabung dengan komunitas bisnis dapat mendorong kemajuan bisnis, memperbanyak relasi, dan mendapatkan informasi peluang-peluang bisnis terbaru yang berujung pada menebalnya kocek wirausaha.

Anda seorang wirausaha? Komunitas bisnis apa saja yang telah Anda ikuti? Jika ternyata saat ini masih belum bergabung dengan komunitas bisnis, sudah saatnya untuk menimbang-nimbang untuk bergabung dengan salah satu (atau lebih dari satu) komunitas bisnis yang terdapat di sekitar Anda.

Dari beberapa manfaat komunitas bisnis adalah meluasnya jejaring bisnis. Sebagai wirausaha dan pebisnis tentunya kesempatan mengenal rekan-rekan pebisnis lain merupakan peluang yang sayang untuk disia-siakan. Perkenalan dengan pebisnis lain baik dari bidang sejenis maupun dari bisnis lain akan memperkaya wawasan bisnis Anda. Pada setiap kesempatan bertemu, akan ada saja informasi baru yang dapat Anda gunakan dalam memajukan bisnis.

Pertukaran informasi dalam komunitas adalah suatu yang biasa. Apalagi jika hubungan antara anggota komunitas semakin dekat, tidak tertutup kemungkinan terbuka kisi-kisi informasi bisnis yang sebelumnya tersembunyi dibawah radar bisnis Anda. Bayangkan jika jejaring relasi bisnis Anda semakin besar, maka berapa banyak informasi penting yang bisa Anda dapatkan secara percuma.

Manfaat lain adalah dalam komunitas bisnis dimana hubungan relasi menjadi lebih akrab, akan tercipta semangat saling tolong menolong. Memiliki bisnis sendiri pasti memiliki suka duka yang berhubungan dengan liku-likunya. Ada saat-saat dimana jawaban atas suatu masalah berada di luar jangkauan pengalaman pebisnis. Pada saat itu terjadi, keberadaan seorang yang pernah memiliki masalah serupa akan membantu Anda memberikan pandangan-pandangan baru untuk memecahkan masalah tersebut.

Komunitas sendiri secara umum didefinisikan sebagai grup atau kelompok dimana orang-orang didalamnya saling berinteraksi. Diantara ciri-ciri komunitas adalah adanya persamaan antara anggotanya, bisa berupa kesamaan dari sisi lokasi geografis atau bisa juga adanya kesamaan nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing anggotanya. Komunitas bisnis dapat terbentuk dikarenakan adanya kesamaan nilai, dimana anggotanya yang pebisnis memiliki kebutuhan untuk saling berinteraksi dengan sesama pebisnis lain.

Sebelum kehadiran internet, komunitas bisnis biasanya bersifat lokal dan regional. Namun setelah kehadiran internet dan dengan semakin murahnya biaya akses internet, saat ini komunitas bisnis online semakin banyak terbentuk dengan keanggotaan dari daerah dan negara yang berbeda-beda.

Dalam komunitas juga akan terbentuk perasaan komunitas yang menurut studi McMillan dan Chavis ditemukan adanya 4 elemen perasaan komunitas (sense of community). Elemen tersebut antara lain: 1. Keanggotaan, 2. Pengaruh, 3. Integrasi dan Pemenuhan Kebutuhan, dan 4. Berbagi emosi. Keempat elemen ini menjadi semacam lem perekat bagi anggota-anggota komunitas tersebut sehingga suatu komunitas bisa menjadi langgeng walaupun didalamnya terdapat orang-orang dengan sifat yang heterogen.

Penjelasan diatas baru mencakup sebagian dari manfaat bergabung dengan komunitas bisnis. Mungkin sudah saatnya Anda mulai melirik-lirik komunitas mana yang bisa diikuti. Tidak ada ruginya bukan? (AA)

Kewirausahaan di Indonesia

Kewirausahaan di Amerika mengalami perkembangan pesat, terutama dikarenakan sistem perekonomian negara yang tersebut yang mendukung tumbuhnya lapisan ini

Kewirausahaan di Amerika mengalami perkembangan pesat, terutama dikarenakan sistem perekonomian negara yang tersebut yang mendukung tumbuhnya lapisan ini. Menjadi Entrepreneur merupakan impian bagi sebagian besar dari penduduk di sana, sebagian beranggapan menjadi wirausaha adalah jalan menuju kekayaan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Wacana mengenai wirausaha sempat menggeliat pada tahun 90an dengan usungan program pemerintah yang bernama Gerakan Nasional Memasyarakatkan Kewirausahaan (GMNK). Setelah itu, pemerintah mulai giat juga mendorong pertumbuhan kewirausahaan khususnya melalui program-program yang dibuat oleh kementrian Koperasi dan UKM.
Belakangan ini, pembahasan mengenai kewirausahaan makin marak terutama karena banyak wirausaha-wirausaha sukses ikut berusaha untuk berpartisipasi dalam bentuk pendidikan maupun mentoring langsung ke calon wirausaha. Bisa diperhatikan kiprah dari Ciputra, Bob Sadino, Sandiaga Uno, dan lainnya yang memang sudah terkenal dalam keberhasilannya membangun bisnis.
Kemajuan Internet dan terbentuknya komunitas-komunitas wirausaha juga turut memberikan dampak pada perkembangan kewirausahaan di Indonesia. Komunitas seperti Tangan di Atas (TDA), Indonesia Young Entrepreneur (IYE), atau komunitas yang terbentuk dari Forum Internet seperti Kaskus Entrepreneur Corner (EC) serta komunitas wirausaha dengan industri spesifik misalkan Forum Web Anak Bandung (FOWAB) yang merupakan wadah kumpul-kumpul pelaku IT.
Peran media dan lembaga-lembaga terkait pun tak kalah penting. Kerjasama media dalam kegiatan-kegiatan penghargaan, ekspo, pameran bagi wirausaha membuat topik ini menjadi selalu hangat sepanjang tahun. Perusahaan Konsultan Manajemen sekelas Earns & Young (EY) misalnya setiap tahun selalu memberikan penghargaan EY Entrepreneurs of The Year kepada wirausaha yang dinilai berhasil dalam bidangnya. Ditambah lagi dengan beragam penghargaan lain yang diberikan baik oleh pemerintah secara langsung memberikan daya ungkit yang terus mengangkat kemajuan kewirausahaan di Indonesia. (AA)

Dahului Bisnis dengan Studi Kelayakan meminimalis Kerugian Menuai Sukses



Tak cukup hanya mengandalkan pengalaman dan daya intuisi untuk memulai sebuah bisnis. Lebih dari itu seorang calon pebisnis kini kian dituntut untuk melakukan studi kelayakan pada bisnis yang ingin dijalankan.

Bukan hanya sekedar untuk kepentingan menilai kelayakan usaha yang akan dibangun, studi kelayakan saat ini sudah menjadi keharusan bagi calon pebisnis untuk kepentingan memulai bisnis.
Seperti diuraikan oleh Ahmad Subagyo, seorang bankir dan penulis buku studi kelayakan usaha pada website-nya yang bernama www.studikelayakan.com.  “Awalnya studi kelayakan (SK) diperlukan hanya untuk menilai kelayakan usaha skala menengah dan besar, namun dekade ini studi kelayakan juga menjadi pra syarat kelengkapan kredit calon debitur baik usaha besar, menengah maupun kecil. Selain itu calon investor dalam menilai kelayakan bisnis yang akan didanainya selalu mensyaratkan adanya SK demikian juga pemerintah dalam pemberian ijin operasional juga mensyaratkan laporan SK,” urainya.
Lantas bagian apa saja yang harus diperhatikan calon pebisnis dalam membuat suatu SK? Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa tidak ada cara yang baku dalam metode penyusunan studi kelayakan. Namun pada umumnya SK terdiri dari beberapa aspek, minimal terdiri dari (1) aspek pasar dan pemasaran, (2) aspek teknis produksi dan teknologis, (3) aspek manajemen, (4) aspek legal dan perijinan, dan (5) aspek keuangan. Sementara tingkat kerumitan, kedalaman, dan kompleksitas studi kelayakan tergantung dari obyek kajian studi itu sendiri.
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Berikutnya adalah masalah permintaan yang berisi tentang data jumlah permintaan terhadap produk berdasarkan data primer hasil survey, riset pasar, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain, misalnya data BPS, Lembaga Riset Nasional, dan laporan publikasi. Setelah mendapatkan data permintaan, selanjutnya dari data tersebut di proyeksikan ke depan (proyeksi permintaan), bagaimana kecenderungan permintaannya, ada kenaikan atau sebaliknya. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara demand dan supply. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching. 
Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak. 
Pada bagian berikut, yaitu aspek teknis dan produksi, Ahmad menjabarkan seleksi produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan, lokasi usaha, proses produksi, lay out fasilitas mesin dan pabrik, serta luas dan kapasitas produksi.
Sedangkan pada bidang manajemen dan sumberdaya manusia calon pebisnis diajak mempersiapkan struktur organisasi, analisis dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, program pengembangan karyawan, dan sistem informasi manajemen.
Beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam aspek hukum dan legalitas diantaranya badan hukum, dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta jenis-jenis ijin yang diperlukan.
Pada aspek keuangan dan ekonomi, bisa dilihat masalah seperti modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi, yang kemudian bisa membuat analisa denganrasio keuangan dalam bentuk tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas misalnya.
Agar studi bisa memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya data serta sumber informasi yang digunakan valid, dan up to date. (SH)

Kewirausahaan Entrepreneurship





Kewirausahaan, kata ini merupakan padanan kata Entrepreneurship yang mengacu pada kata sifat yang berhubungan atau dimiliki oleh seorang wirausaha.
Sebutan Entrepreneurship ini sebenarnya juga berasal dari kata Prancis, yaitu “Enteprende” dan diperkenalkan oleh seorang Ekonom Prancis yaitu Richard Cantillon untuk menggambarkan mengenai para pedagang saat itu yang mampu memanfaatkan dan memaksimalkan sumber daya dari non produktif menjadi produktif.
Seorang wirausaha memiliki kemampuan untuk merusak secara kreatif (creative destruction), selalu mencari keseimbangan baru dalam status quo, hal ini dikatakan oleh Schumpeter, seorang ekonom ternama. Dia selalu mencari-cari peluang agar dapat memaksimalkan kreativitasnya dan menciptakan inovasi bisnis sesuai yang dia angankan. Kalau ditelaah kembali kata “creative destruction” ini menjelaskan seorang wirausaha memiliki kecenderungan memiliki perilaku “merusak” atau dia suka mendobrak suatu hal yang sudah baku dan sudah dianggap norma oleh masyarakat umum. Wirausaha juga dapat melakukan suatu dianggap tidak biasa di mata orang lain. Dia bertahan di tengah rasa pesimisme, ketidakpercayaan, dan bahkan sindirian orang lain yang tidak memahami jalan pikirannya.
Tidak semua hasil kreasi seorang wirausaha memperoleh kesuksesan, namun dia menikmati setiap proses yang dilakukan walau berujung dengan kegagalan. Seorang wirausaha hidup dengan nilai-nilai optimisme yang tinggi, kadangkala optimisme ini berbenturan dengan pandangan orang lain, namun hal itu tidak membuatnya menyerah dan berputus asa.
Seorang wirausaha selalu memenuhi hidupnya dengan resiko, namun dia berusaha untuk menekan tingkat resiko tersebut serendah mungkin (bahkan hingga zero risk jika mungkin) untuk menghindari kegagalan. Dia termasuk pengambil keputusan tingkat menengah (moderat) dan bukan seorang penjudi (gambler). Jika resiko dirasakan terlalu besar dibandingkan hasil yang akan diterima, maka kegiatan tersebut akan dia tinggalkan.
Wirausaha memiliki orientasi masa depan yang jelas. Dia selalu melakukan perhitungan dalam setiap tindakannya, seringkali ini dilakukan dengan pandangan jauh ke depan, lebih unggul beberapa langkah dibandingkan orang kebanyakan. Disinilah menjadi kelebihan seorang wirausaha, dimana persepsinya akan keberhasilan di masa depan membuat dirinya mampu bertahan saat mengalami berbagai kegagalan di awal.(AA)

Prosedur Mendaftarkan Hak Merek / Trade Mark di Indonesia



Hak Merek termasuk hal utama dan penting dalam bisnis. Dia merupakan aset yang menjadi pembeda antara bisnis satu dan lainnya.
Hak merek dapat menjelaskan identitas bisnis Anda, logo, nama dan simbol-simbol yang membuat bisnis Anda unik dibandingkan kompetitor. Hak Merek juga akan melindungi bisnis serta produk/jasa Anda dari penyalahgunaan pihak lain yang ingin mendompleng ketenaran bisnis Anda.
Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan untuk mendaftarkan Hak Merek HAKI. Pendaftaran Hak Merek bisa dilakukan langsung di Dirjen HAKI Kementrian Hukum dan HAM RI atau di perwakilan wilayah masing-masing daerah.
Prosedur Permohonan Pendaftaran Merek berdasarkan Undang-Undang Merek No. 15 Tahun 2001

1.Permohonan pendaftaran Merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).

2.Pemohon wajib melampirkan:
   
a.Surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya;

b.Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa;

c.Salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisasi oleh notaris, apabila pemohon badan hukum;
   
d.24 (dua puluh empat) lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas;

e.Fotokopi kartu tanda penduduk pemohon;

f.Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, apabila permohonan dilakukan dengan hak prioritas; dan
   
g.Bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).
Sebelum mengajukan aplikasi pendaftaran hak merek, sebaiknya dilakukan dulu pencarian bahwa hak merek yang akan Anda ajukan belum pernah terdaftar di Dirjen HAKI. Setelah terdapat konfirmasi bahwa hak merek tersebut masih bisa didaftarkan, maka selanjutnya proses pendaftaran bisa dilakukan. Lama proses dari pendaftaran hingga terbitnya sertifikat hak merek (jika tidak ada keberatan dari pihak lain) adalah sekitar 2 -3 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Hak Merek bisa dilihat di situs resmi Dirjen HAKI. (AA)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More