Rabu, 30 Januari 2013

LANGKAH AWAL MENGELOLA MERK

LANGKAH AWAL MENGELOLA MERK (The Complete Ideal’S Guides Brand Management oleh Patricia F.Nicolino, MBA )

Pembelian maupun permintaan penggunaan terhadap suatu barang tidak pernah lepas dari suatu merk, baik itu menyangkut produk jasa atau berupa barang. Permintaan terhadap suatu merk ini, biasanya dilakukan oleh personal atau institusional. Dan merk atau brand yang akan dipilih atau digunakan oleh sebagian orang biasanya adalah merk yang sudah terkenal, umum (membudidaya), atau yang sedang “In” pada masanya.

Merk atau brand ini biasanya mengandung pengertian yang menyangkut suatu jenis produk atau merk dalam arti perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang Anda pilih. Segenap keputusan pasti terkait dengan keberadaan suatu merk, dan tidak mengherankan apabila persaingan yang terjadi dalam dunia industry adalah persaingan tentang bagaimana agar sebuah merk produk berada pada urutan teratas dalam benak konsumen.

Merk ternyata menjadi kebutuhan dalam konteks pengguna yang seringkali menggeser esensi fungsional sebuah produk. Merk ini diyakini berfungsi sebagai penentu tingkat penjualan, yang oleh karenanya keberadaan merk dalam bisnis modern sangat membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh. Cobalah Anda lemparkan ke pasar sebuah produk yang Anda nilai mutunya selangit tetapi tanpa merk, maka dapat dipastikan tidak akan ada pembeli yang menyentuh produk baru Anda itu, bahkan sampai kapanpun. Oleh karenanya manajemen merk manajemen merk memerlukan tempat dan pengelolaan yang sebaik-baiknya dalam perusahaan terlebih pada era saat ini, dimana persaingan dalam sebuah industry demikian ketatnya dan kondisi pasar adalah miliknya pembeli (buyer market). Oleh karenanya pula manajemen merk merupakan sebuah proses yang tidak boleh berhenti meskipun pangsa pasar telah didominasi, karena serangan produk lawan yang dapat sewaktu-waktu menggerogotinya, dan konsentrasi kekuatan sebuah merk seperti berikut :

1. Manajemen merk dikembangkan sebagai sebuah filosofi dalam memaksimalkan nilai sebuah merk untuk konsumen dan perusahaan.

2. Mengorganisir perusahaan secara terpusat pada merek akan membuat semua kelompok fungsional terfokus dan merasa bertanggun jawab.

3. Struktur manajemen merk biasanya dengan lebih jelas dalam cara-cara pengelompokan kelompok-kelompok merk dalam departemen pemasaran dalam perusahaan.

4. Aktifitas pemasaran tradisional adalah termasuk dalam kegiatan manajemen merk, tetapi antara keduanya adalah tidak sama.

Kerana seluruh perusahaan perlu mengerti dan menyakini bahwa merk merupakan asset yang sangat berharga. Belajar untuk berpikir dari perspektif merk berate selalu bertanya “ apa yang terbaik herus dilakukan untuk merk?”. Untuk itu yang perlu Anda perhatikan beberapa poin tentang identifikasi suatu merek adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bila proses bisnis berubah?

2. Bagaimana bila dua pesaing Anda melakukan merger?

3. Bagaimana bila salah satu dari pesaing Anda melakukan merger dengansalah satu perusahaan yang berteknologi?

4. Bagaimana bila mayoritas orang semakin mempercayai transaksi internet dalam tiga tahun kedepan?

5. Bagaimana bila dua distributor terbesar Anda melakukan merger? Atau bila dua suplayer terbesar Anda melakukan merger?

Maka dapat disimpulakan bahwa peranan yang paling dasar dalam membangun merk adalah menyangkut sistematis dan strategi teknik bagaiman membangun merk serta menyiasati pesaing terkait dengan segenap aspek merk sebagai aset yang paling berharga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More