Selasa, 06 November 2012

Jasa Loundry Kiloan


Jasa laundry kiloan sudah tak asing lagi Kita dengar. Bisnis ini sering ditemui di wilayah kos-kosan sekitar kampus. Maklum, mahasiswa merupakan target yang pas untuk bisnis laundry kiloan.
Meski tak selalu jadi kebutuhan rutin bagi kebanyakan mahasiswa, namun ada saja kebutuhan untuk jasa pencucian ini. Alasan sibuk dan tidak memiliki waktu, bahkan sebagian mahasiswa yang memiliki kebiasaan malas untuk mencuci. Dengan menempati area sekitar kos-kosan di dekat kampus, bisa dibayangkan pasar yang jelas untuk dibidik bisnis ini.
Dalam perkembangannya bisnis ini telah menjadi tren di kalangan pebisnis. Persaingan untuk bisnis ini pun sudah terbilang cukup tinggi. Tak lagi hanya sebagai pengelola, bahkan saat ini tak jarang bisnis ini ditekuni oleh para mahasiswa yang merasa yakin dengan target pasar yang dicari. Mereka mengandalkan promosi dari mulut ke mulut di sekitar kampus, dan adapula yang lebih kreatif dengan menyebarkan brosur.
Banyak yang menyebut, laundry kiloan ini tumbuh pertama kali di kota Yogyakarta. Bahkan, disana terbentuk asosiasi khusus yang bernama Asosiasi Laundry Kilo-an Jogja (Alkijo), yang dibentuk Aditya J. Trituranta bersama 30 teman pebisnis laundry kiloan lain di Jogja. Bisnis ini kemudian ikut menjamur di kota-kota lain yang terkenal dengan pendidikan, seperti Bandung misalnya.
Modal untuk peralatan bisnis laundry kiloan ini beragam, sesuai pilihan peralatan yang digunakan. Dengan modal Rp25 juta, Rp50 juta hingga Rp100 juta atau lebih, bisnis ini bisa dijalankan. Selanjutnya yang dipersiapkan adalah tempat usaha, bisa milik sendiri atau disewa, serta beberapa tenaga kerja yang disesuaikan besaran usaha.
Yang pasti jasa cucian yang ditawarkan adalah hasil di atas cucian tradisional rumahan, namun dengan harga yang terjangkau sesuai beratnya pakaian yang diserahkan. Ada yang menetapkan harga per satuan kg, ada pula yang menetapkan minimal pencucian berapa kilogram kemudian dipatok harganya. Per kilogram-nya harga yang ditetapkan bervariasi, mulai dari Rp5 ribuan. Tawaran yang cukup menggiurkan bagi para mahasiswa memang, dibandingkan mereka harus mengeluarkan uang untuk laundry yang dihitung per item pakaian.
Tak heran jika banyak pebisnis kepincut untuk menjalani bisnis ini. Keuntungan yang bisa didapat dari laundry kiloan ini memang menarik. Dalam sebulan, beberapa pebisnis bisa membukukan keuntungan hingga 20% dari modal awal yang ditanamkan. (SH)

Wira Usaha untuk Keberhasilan Mendapatkan dan meningkatkan Kesejahteraan


Meski tidak ada yang istimewa dengan bisnis mengelola kantin, namun bisnis di bidang ini selalu jadi pilihan banyak pebisnis dari waktu ke waktu. Apalagi jika kantin dibuka di tempat-tempat yang telah memiliki pangsa pasar jelas seperti gedung perkantoran dan perkuliahan. Meskipun untuk mendapatkan tempat penjualan yang diinginkan tersebut tak jarang pemilik gedung melakukan proses tender dalam memilih mitra pebisnis.

Bisnis di Bidang Pertanian


Pada bisnis di bidang pertanian misalnya. Banyak produk dan jasa bisa dikembangkan dari hanya satu jenis komoditas. Ragam produk tersebut hanya bisa ditemui dengan penggunaan teknologi pasca panen yang tepat guna.

Dalam dunia nyata, bisnis bergerak sangat cepat. Perubahan terjadi di setiap lini. Untuk menunjang perkembangan yang berkelanjutan pada bisnis, setiap bidang industri sudah pasti membutuhkan dukungan teknologi dan sistem informasi. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan berbagai tanaman berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More